Garuda Indonesia Terapkan Protokol Kesehatan Ketat saat Libur Nataru


 Walau pemerintahan memotong cuti bersama jadi 3 hari, Garuda Indonesia masih meramalkan ada peningkatan penumpang pada liburan bersama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

yang didapatkan dari makanan cepat saji

"Kita meramalkan dibandingkan dengan hari-hari biasa over 20 %," papar Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, waktu dijumpai di Hangar 4 GMF, Tempat Lapangan terbang Internasional Soekarno Hatta, Selasa (8/12/2020).


Hari-hari biasa yang diartikan Irfan ialah perbedaan dengan periode wabah. Ia juga menyebutkan, sekarang ini tingkat keyakinan warga untuk naik maskapal Garuda Indonesia makin lebih baik dan dekati saat sebelum wabah Covid-19.


Walau meramalkan ada peningkatan, Irfan akui, maskapainya tetap berlakukan dan memprioritaskan prosedur kesehatan. Seperti mengaplikasikan limitasi penumpang atau physical distancing dalam pesawat.


"Pemerintahan kan mengendalikan 70 % maksimal dalam pesawat, tetapi Garuda Indonesia cuman 63 %, tetapi untuk Airbus ini cuman 50 %," papar Irfan.


Ini dikerjakan hanya untuk menolong pemerintahan, supaya tidak ada kenaikan masalah pasca-liburan Nataru nanti.


"Jangan sampai, kita buat keadaan yang nyaman dan aman. Janganlah sampai masalah (Covid-19) bertambah pasca-liburan," kata Dirtu Garuda Indonesia.


PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menarget banyaknya penumpang naik diakhir 2020, walau liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 dipotong tiga hari. Sudah diketahui, pemerintahan sah memotong liburan Nataru 2020/2021 pada 28, 29 dan 30 Desember 2020.


Direktur Khusus Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memproyeksikan, jumlah angkutan penumpang Garuda Indonesia bisa naik 20 % dibandingkan hari biasa pada liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. "Kita mengharap dibanding hari-hari biasa dapat naik di tingkat 20 %," kata Irfan ke Liputan6.com, Sabtu (5/12/2020).


Irfan sampaikan, tingkat keterisian bangku penumpang Garuda Indonesia sekarang ini secara trend lagi alami kenaikan. "Telah di atas 15 ribu penumpang /hari," terangnya.


Liburan panjang pada 28 Oktober-1 November 2020 lalu bahkan juga memberi karunia untuk Garuda Indonesia. Maskapal plat merah ini berhasil mengusung penumpang rerata sampai capai 40 ribu /hari, yang menjadi perolehan paling tinggi sepanjang wabah Covid-19.


Tetapi, pemangkasan liburan Nataru sampai peningkatan angka positif Covid-19 yang besar sekarang ini seolah memberi signal buruk untuk bidang penyuplai layanan angkutan. Irfan menjelaskan, Garuda Indonesia akan responsive pada dinamika yang berlangsung yang akan datang. "Kita monitor lagi dan disamakan," tutur Irfan.


Maskapal nasional Garuda Indonesia akan kembali membuka penerbangan esok, Kamis (7/5/2020). Direktur Khusus Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, jam 15.00 WIB ini hari, Garuda sudah buka booking penerbangan di situs resminya, Garuda-I...


Postingan populer dari blog ini

However a brand-new literary works evaluate draws with each other proof

Popular Swim for swimmers

The BBL is the fastest growing cosmetic surgery in the world, despite the mounting number of deaths resulting from the procedure.